Selasa, 21 Maret 2017

Review Game Summoners War


Summoners War telah membuktikan diri sebagai salah satu game terbaiknya Com2us, dimana game ini selalu masuk dalam peringkat 'top grossing' setiap bulannya. Sekarang, game ini sudah berusia satu tahun. Dan untuk merayakannya, Com2us sudah mendatangkan update baru yang berisikan fitur baru dan event spesial. Scenario map baru yang masih dalam bagian Rift of Worlds sekarang sudah tersedia. Pemain bisa mengoleksi potongan Legendary Scroll. Jika berhasil mengumpulkan sampai 100 potongan, pemain bisa mendapatkan sebuah Legendary Scroll yang bisa memanggil monster dengan jaminan berbintang empat atau lima. Bendera guild dengan buff untuk menyerang atau bertahan kini sudah ada. Empat monster Warriors of the Storm yang baru juga sudah ada. Belum lagi sebuah event baru berdurasi dua minggu juga sudah disiapkan, dimana pemain bisa mendapatkan Gift Box dari Scenario dan Cairos Dungeon yang didalamnya terdapat berbagai macam sumber daya dan hadiah lainnya. Event baru ini akan dimulai pada tanggal 15 Juni 2015 besok.

Backpacker Hemat ke Singapore & Malaysia


Berawal liat iklan di facebook soal promo kursi gratis dari AirAsia. Maskapai yang satu ini emang sering ngadain promo kursi gratis, dan kalau lagi beruntung kita bisa dapet tiket dengan harga yang murah. Terus coba iseng-iseng buka websitenya dan simulasi perjalanan ke Singapore. Alhasil dapet tiket PP seharga 700 ribuan. Nekat deh beli tiket karena pengen coba ngerasain backpacker-an ke luar negeri hehehe. Tapi karena rasanya sepi kalau jalan sendiri, alhasil coba ngerayu temen buat ikutan, setelah mengeluarkan berbagai macam bujuk rayuan akhirnya mau juga nih orang diajak backpacker-an ke Singapore. Kita cuma bawa sekitar $100 dan RM 175 per orang, kalo ditotal mungkin sekitar 1,5 juta rupiah untuk makan, transportasi, dan lain-lain selama trip. Start perjalanan dimulai dari Jakarta. Take off pesawat sekitar jam 5 sore waktu Indonesia dan sampai di Bandara Changi Singapura jam 8 sore waktu Singapura, lebih 1 jam dari ittenary yang udah ditentuin. But no worries, kita ga tergantung ittenary jalani saja, biarkan mengalir seperti air~ :D Kita keluar dr terminal 3 dan selanjutnya kita harus menuju terminal 2, karena kita akan memakai MRT (Mass Rapid Transport) yang cuma ada di terminal 2, kita memilih MRT karena pakai transport ini lebih murah ketimbang pakai bus apalagi taksi dari bandara. Setelah lihat peta di salah satu sudut bandara, letak terminal 3 ke terminal 2 ternyata jauh pisannn. Setelah tanya-tanya petugas bandara, ternyata dari bandara 3 ke bandara 2 kita bisa pake Sky Train, harganya? gretong! alias gratis! Perjalanan dari terminal 3 ke terminal 2 menggunakan Sky Train tidak lebih dari 10 menit. Setelah itu pergilah ke pojok sebelah kanan bandara ke arah keluar dan harus melewati bagian imigrasi dari Singapura. Disitu cek paspor dan ditanya sedikit tentang mau ngapain di Singapura dan berapa lama di Singapura. Setelah itu pergilah kita ke MRT Station bandara, dan beli STP (Singapore Tourist Pass). STP ini adalah kartu yang bisa kita pakai untuk memakai MRT dan bis di Singapura sepuasnya yang berlaku sampai pukul 00.00 pada hari saat beli STP itu. STP ini harganya $20 untuk 1 hari dan $26 untuk 2 hari, itu udah termasuk $10 deposit yang bisa kita ambil lagi setelah mengembalikan STP card tersebut. Dari Changi Airport kita naik MRT menuju Little India Station, MRT Station terdekat menuju hostel kita di daerah Little India. Tapi ternyata hostel kita itu jauh dari Little India Station, tersesat lah kita selama 1 jam di daerah situ. Setelah sampai hostel, kita simpan tas dan keluar lagi menuju Merlion Park. FYI, kita tinggal di Society Backpacker Hostel, penjaganya ramah, tempatnya bersih dan ber-AC, harganya pun cuma sekitar $13, pas untuk beristirahat. Ternyata setelah ngobrol dengan penjaga hostel, MRT Station terdekat dari hostel yaitu Lavender Station, so kita ke Lavender Station dan turun di Raffles Places Station dan jalan sekitar 1 km ke Merlion Park. Di Merlion Park kita bisa foto-foto dengan patung singa yang terkenal itu dengan background gedung-gedung tinggi di pusat Singapura. Untuk ke Merlion Park ini lebih bagus di saat malam hari karena kita juga bisa melihat kerlap-kerlip lampu yang menabjubkan dari Marina Bay Sands dan gedung Esplanade.
Setelah puas foto di Merlion Park, kita kembali ke Little India cari makan dulu di sekitar Little India. Dan mengejutkan, kita melihat ada makanan di food court sekitar jalan dari Lavender Station yang ke arah Jalan Besar, Nasi Lemak cuma $2,5! Standar makan di Singapura $5-$8 padahal. Menu pas untuk makan selama di Singapura, apalagi untuk backpacker kere (udh backpacker, kere pula, sedih amat) hihihi Setelah perut kenyang, balik ke hostel dan istirahat. Besok paginya (actually subuh, karena saking semangatnya) kita udah mulai pergi dari jam sekitar 6 pagi, tujuan selanjutnya kita ke Sentosa Island. Tapi jam 6 pagi ternyata di Singapura masih gelap dan masih sepi (positifnya: orang Indonesia lebih rajin) bahkan sampai di Sentosa jam 8 pun masih sepi (pake banget!). Dari Lavender Station kita naik MRT ke Waterfront Station di Vivo Mall, terus naik ke lantai 3 Vivo Mall menuju Sentosa Express Station. Tiketnya $4 untuk bulak-balik. Pertama-tama kita mulai dari ujung, menuju Siloso Beach, lalu ke Universal Studio (depannya aja, numpang foto gan :D Setelah puas poto-poto, kita balik lagi ke hostel dan berkemas untuk pergi ke Kuala Lumpur, yuhuuu! Dari Lavender Station kita pake MRT ke arah Bugis Station dan mengembalikan STP card di ticket office dan mengambil uang deposit kita sebesar $10. Dari Bugis Station kita harus jalan sejauh sekitar 1,5 km ke Terminal Bis Queenstreet selama 15 menitan. Di terminal Queenstreet langsung beli tiket bus ke arah Johor Bahru, tepatnya Lankin Terminal, tiketnya cuma $3,3. Selama perjalanan kita akan turun 2 kali untuk melewati imigrasi. Sampai di Lankin Terminal, suasananya seperti di Indonesia. Banyak calo yang nawarin bus. Beruntungnyakita ditawari calo, ternyata dari Indonesia, ditawari naik busnya sampai ke Bukit Bintang seharga RM 40, saya pikir harga itu murah, soalnya saya dengar bus lain cuman sampai TBS (Terminal Berpadu apa gitu lupa) seharga $35 terus harus lanjut lagi pakai bis ke arah kota. Sampai di Bukit Bintang kita langsung ke Terminal LRT (semacam MRT di Singapura), cuma LRT ini ga ada tourist pass, jadi harus beli tiket di mesin otomatis yang tersebar di setiap station. Caranya tinggal pilih statiun tujuan, masukin uang RM, terus nanti token keluar, tempel token di gate masuk dan keluar. Dari Bukit Bintang Station kita ke Station KLCC menggunakan MRT karena kita mau ke Petronas Twin Tower, harga tiket sekitar RM 1,3. Kita sampai di Petronas Twin Tower sekitar jam 8 malem waktu Malaysia, sesuai yang diharapkan karena katanya Petronas Twin Tower ini keren kalo dilihat di malam hari, dan memang its unbrethtaking view!
Setelah puas foto-foto di Petronas Twin Tower, kita mau cari makan di Jalan Alor yang terkenal dengan kulinernya, yummy! Dari KLCC Station kita naik LRT ke Imbi Station, harga tiket sebesar RM 2. Dari station Imbi, kita jalan sekitar 700 meter. Jalan ke arah sebrang Berjaya Mall. Sampai di Jalan Alor, banyak sekali kuliner mulai dari makanan seafood, chinese food, sampai melayu food juga ada. Harganya pun murah meriah kok, sekitar RM 10 untuk makan dan minum! Setelah makan kita ke penginapan dan istirahat. Besok paginya sekitar jam 8 pagi, kita berangkat ke Central Market di Petaling Street. Disini banyak barang2 khas yang bisa dijadikan oleh2. Harga kaos sekitar RM 25, gantungan kunci RM 3, coklat malaysia RM 20. Kalo kehabisan uang Ringgit disini ada money changer, bisa tukar uang rupiah atau sisa dari Dollar Singapore atau disini juga ada ATM CIMB Niaga dan ada ATM bersamanya. Selesai dari Central Market, kita bergegas untuk menuju Bandara KLIA 2 menggunakan KLIA Ekspres. Menuju bandara hanya selama 33 menit, harga tiketnya RM 35 per orang. Keretanya cepat, dan keretanya pun nyaman (kapan Indonesia punya fasilitas transportasi kaya gini :( ). Setelah 30 menit, kita sampai di Bandara KLIA dan landing di Indonesia dengan selamat, dan back to reality lagi karena keluar Bandara Soekarno Hatta aja udah macet, dan perjalanan ke Bandung di tol pun macet, ya begitulah Indonesia. Tapi saya optimistis, suatu saat nanti Indonesia akan bisa seperti ini, bahkan lebih maju! Semoga saya juga bisa berpartisipasi memajukan negeri kita tercinta ini! Mari, majukan bangsa ini dengan aksi dan solusi, bukan caci maki! :D

About Me


Nama gua Hermansyah, panggil aja Herman, lahir di Jakarta 17 Februari 1992. Gua anak Betawi asli, asli beneran dari Babe sama Enyak gua yang lahir di Jakarta juga. Hobi gua backpacker-an alias budget travelling. Kenapa lebih milih backpacker? Selain alasan budget yang terbatas :P backpacker bagi gua punya esensi sendiri. Beda travelling ala backpacker sama ala ala yang rada mewah gitu, kalau travelling yang rada mewah gitu menurut gua ngebosenin karena yaa gitu gitu aja sama kaya kita kalau lg di kota kita sendiri. Tapi kalau kita backpacker-an, kita bisa lebih merasakan proses perjalanan itu sendiri, mulai dari repotnya ngurusin hal-hal sebelum perjalanan, ketemu hal-hal yang gak terduga di jalan, sosialisasi sama orang-orang sekitar, punya waktu buat explore diri sendiri atau bahasa anak sekarang Me Time hahaha. Okay segitu aja dari gua.